HUBUNGAN ANTARA SCHOOL WELL BEING DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA SMPN 2 TAMAN
-
(1) Asha Ayodya Mahesanara
Indonesia
(2) * Dwi Nastiti
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini dilakukan karena adanya fenomena kurang adanya self regulated learning yang ditemui penulis pada siswa SMP seperti tidak memiliki jadwal belajar secara mandiri dirumah, membutuhkan bantuan teman dalam mengerjakan tugas, belum memiliki target pendidikan lanjutan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan school well being dengan self regulated learning pada siswa SMP. Penelitiannya merupakan penelitian kuantitatif kerelasional. Sampel penelitian sejumlah 270 diambil dari 1119 siswa berdasar tabel Issac & Michael dengan signifikansi 5%, dan teknik samplingnya menggunakan proportinated stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala school well being dan self regulated learning. Analisis data menggunakan analisa statistik regresi sederhana dengan bantuan program JASP. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi F = 44.954, p= 0.001. Hasil ini berarti hipotesis diterima, yaitu ada hubungan positif antara school well being dengan self regulated learning pada siswa SMP
References
[2] N. Sutarni, M. Arief Ramdhany, A. Hufad, and E. Kurniawan, “Self-regulated learning and digital learning environment: Its’ effect on academic achievement during the pandemic,” Cakrawala Pendidik., vol. 40, no. 2, pp. 374–388, 2021.
[3] V. Priskila and S. I. Savira, “Hubungan antara self regulated learning dengan stres akademik pada siswa kelas XI SMA negeri X Tulungagung dengan sistem full day school,” J. Penelit. Psikol., vol. 6, no. 3, pp. 1–7, 2019.
[4] J. P. Indonesia, “Self Regulated Learning Siswa Dilihat dari Hasil Belajar,” J. Educ. J. Pendidik. Indones., vol. 2, no. April, pp. 98–102, 2016.
[5] ICES, “HUBUNGAN ANTARA SCHOOL WELL-BEING DENGAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA,” no. March, pp. 1–19, 2021.
[6] P. A. C. Dinata, Rahzianta, and M. Zainuddin, “Self Regulated Learning sebagai Strategi Membangun Kemandirian Peserta Didik dalam Menjawab Tantangan Abad 21,” Semin. Nas. Pendidik. Sains, vol. 1, no. 1, pp. 139–146, 2016.
[7] H. Laksmiati, “Hubungan antara Self Efficacy dan Self Regulated Learning dengan Prestasi Akademik Matematika Siswa SMAN 2 Bangkalan,” Character, vol. 3, no. 2, pp. 1–7, 2014.
[8] A. Konu and M. Rimpelä, “Well-being in schools: A conceptual model,” Health Promot. Int., vol. 17, no. 1, pp. 79–87, 2002.
[9] A. Rasyid, “Konsep dan Urgensi Penerapan School Well-Being Pada Dunia Pendidikan,” J. Basicedu, vol. 5, no. 1, pp. 376–382, 2020.
[10] M. A. Alwi and N. Fakhri, “School well-being di Indonesia: Telaah Literatur,” J. Talent. Mhs., vol. 1, no. 3, pp. 223–228, 2022.
[11] D. A. Susanti and D. Nastiti, “The Relationship Between School Well-Being And Adjustment Of Students Of Class 10 in School,” Acad. Open, vol. 6, pp. 1–11, 2021.
[12] Azhari and N. Z. Situmorang, “Dampak positif school well-beingpada siswa di sekolah,” Pros. Semin. Nas. Magister Psikol. Univ. Ahmad Dahlan, pp. 256–262, 2019.
[13] L. Saraswati, S. Tiatri, and R. Sahrani, “Peran Self-Esteem Dan School Well-Being Pada,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni, vol. 1, no. 2, pp. 511–518, 2017.
[14] M. M. Qalbu, “Hubungan Antara Self Regulated Learning dan Goal Orientation Dengan Stres Akademik,” Psikoborneo J. Ilm. Psikol., vol. 6, no. 2, pp. 180–187, 2018.
[15] H. Hidayat and P. G. Handayani, “Self Regulated Learning (Study for Students Regular and Training),” J. Penelit. Bimbing. dan Konseling, vol. 3, no. 1, pp. 50–59, 2018.
[16] D. Meilani, D. Cakrawati, and Y. Sugiarti, “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR SELF REGULATED LEARNING MAHASISWA SETELAH MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE SPOT Analysis of Self Regulated Learning Factors on Students after using Integrated Online Learning System,” vol. 2, 2017.
[17] K. L. Peel, “Everyday classroom teaching practices for self-regulated learning,” Issues Educ. Res., vol. 30, no. 1, pp. 260–282, 2020.
[18] W. Khusniyah and W. Widyastuti, “The Relationship Between Peer Social Support and Self-Regulated Learning in Vocational High School Students,” Psikologia J. Psikol., vol. 8, pp. 1–7, 2022.
[19] F. N. Karimah and S. Siswati, “Hubungan Antara Psychological Well Being Dengan Self Regulated Learning Pada Remaja Putri Penghafal Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Khalafi Kabupaten Demak,” J. EMPATI, vol. 5, no. 4, pp. 738–743, 2017.
[20] M. D. Andarisa, “Hubungan Antara Stres dan Psychologycal Well Being Pada Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19,” J. Pembang. Wil. Kota, vol. 1, p. 140, 2021.
Copyright (c) 2024 Asha Ayodya Mahesanara, Dwi Nastiti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.