Assertive Training To Improve Communication And Harmony In Early Marriage

Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Komunikasi dan Keharmonisan pada Penikahan Dini

Authors

  • Hilda Velinda Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • IGAA Noviekayati Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya
  • Dyan Evita Santi Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.21070/psikologia.v4i2.743

Keywords:

Assertive Training, Communication, Early Marriage, Harmony

Abstract

Research on the effectiveness of assertive training to improve communication and early marriage, aims to test the effectiveness of assertive training to improve communication at early marriages and test the effectiveness of assertive training to improve harmony in early marriages, as well as examine differences in improved communication and harmony in early marriages after assertive training . The hypotheses in this study are (1) effective assertive training to improve communication at early marriage (2) assertive training to improve harmony at early marriage. Sampling using purposive sampling, research subjects totaling 10 subjects. The results show that there are significant differences so that it can be concluded that there are (1) effective assertive training to improve communication at early marriage (2) effective assertive training to improve harmony in early marriage.

 

References

Andrew E. S. (1981). Training dan Pengembangan Tenaga Kerja. Jakarta: Pustaka Binaman

Badan Pusat Statistik, 2017. Jumlah pernikahan dini di Indonesia. Jakarta

BKKBN (2012). Jumlah seks bebas di Jakarta pada 2012. Jakarta

BKKBN (2018). Usia menikah yang tepat untuk laki-laki dan perempuan. Jakarta

Cassandra. L(1980). Human Communication Principles, Contexts, and Skills. New York : St. Martin’s Press.

Corey, G. (2013) .Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Terjemah E. Koswara. Bandung. Refika Aditama.

Effendi, A. (2016). Ilmu Komunikasi. Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta

Gunarsa, S. D., & Gunarsa. (2004). Psikologi praktis: Anak, remaja, keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.

Jatim,Net (2019). Jumlah perceraian di Banyuwangi 2019. Banyuwangi: https://regional.kompas.com/read/2015/01/22/15461501/Banyuwangi.Masuk.Peringkat.Ketiga.Nasional.Angka.Perceraian

Maharani (2019). Revisi UU perkawinana Disahkan DPR Hari ini, Usia Minimal Nikah jadi 19 Tahun. Jakarta. Detik.Com https://news.detik.com/berita/d-4708125/revisi-uu-perkawinan-disahkan-dpr-hari-ini-usia-minimal-nikah-jadi-19-tahun

Matondang, Z. (2009). Faktor penyebab perceraian. Jakarta: Rineka Cipta

Rachmawati. Kompas.com. (2015). Banyuwangi Masuk Peringkat Ketiga Nasional Angka Perceraian. https://regional.kompas.com/read/2015/01/22/15461501/Banyuwangi.Masuk.Peringkat.Ketiga.Nasional.Angka.Perceraian

Rivai V, (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sudhana & Dewi (2013). Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Pasutridengan Keharmonisan dalam Pernikahan. Jurnal Psikologi Udayana, Vol. 1, No. 1, 22-31 DOI: https://doi.org/10.24843/JPU.2013.v01.i01.p03

Tanjung (2018). Suami Istri Tewas Saling Tusuk. Pekan Baru. Detik.Com

https://news.detik.com/berita/d-4247278/saling-tusuk-suami-istri-tewas-di-riau

UNICEF (2011). Pernikahan dini dilakukan oleh individu kurang dari 18 tahun. https://www.republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/05/04/p87lbd396-persoalan-hukum-perkawinan-di-bawah-umur

Utama SD, N, D. 2013. Hubungan persepsi keharmonisan keluarga dan kepercayaan diri dengan prestasi belajar siswa SMA Trimurti Surabaya. Jurnal Psikologi. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/715

Downloads

Published

2022-05-30

Issue

Section

Articles