The Relationship between School Well-Being and Achievement Motivation in Vocational School Students
Hubungan School Well-Being dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa SMK
Abstract
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara school well-being dengan motivasi berprestasi pada siswa SMK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis korelasional. Variabel yang digunakan yakni school wellbeing sebagai variabel bebas dan motivasi berprestasi sebagai variabel tergantung. Populasi penelitian ini yakni siswa SMK sejumlah 180 siswa. Sampel penelitian terdiri dari 119 siswa yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala school wellbeing dan motivasi berprestasi. Skala motivasi berprestasi dalam penelitian ini mengacu aspek motivasi berprestasi McClelland yang diadopsi dari penelitian Sinurat dengan koefisien reliabilitas 0,985. Sedangkan skala school well-being menggunakan aspek school well-being Alanen, Konu dan Rimpela yang diadopsi dari penelitian Kalsum dengan koefisien reliabilitas 0,851. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Product Moment Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,448 dengan signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05) sehingga uji hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara school well-being dengan motivasi berprestasi. Pengaruh variabel school well-being terhadap motivasi berprestasi sebesar 20,1%. Dengan demikian ada pengaruh dari faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi berprestasi sebesar 79,9%.
References
[2] Mulawarman, I. Ariffuddin, and A. I. N. Rahmawati, Konseling Kelompok Pendekatan Realita Pilihan dan Tanggung Jawab Edisi Pertama. Jakarta: Kencana, 2020.
[3] A. Susanto, Bimbingan dan Konseling di Sekolah: Konsep, Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada Media, 2018.
[4] N. G. Sitanggang, M. D. Mayangsari, and R. V. Zwagery, “Hubungan Antara Penetapan Tujuan dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa SMK Negeri 1 Martapura,” J. Kognisia, vol. 1, no. 1, pp. 17–22, 2018.
[5] I. Santoso, Pendidikan Pelatihan (Diklat), Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi (Pengaruhnya Pada Kinerja Guru). Pekalongan: NEM, 2021.
[6] D. Irmawan, “Hubungan Antara School Well-Being dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa Kelas X di SMA Unggulan,” Biopsikososial J. Ilm. Psikol. Fak. Psikol. Univ. Mercubuana Jakarta, vol. 3, no. 1, pp. 35–47, 2019.
[7] V. Voukelatou et al., “Measuring objective and subjective well-being: dimensions and data sources,” International Journal of Data Science and Analytics, vol. 11, no. 4. 2021, doi: 10.1007/s41060-020-00224-2.
[8] F. Hoferichter, R. Hirvonen, and N. Kiuru, “The development of school well-being in secondary school: High academic buoyancy and supportive class- and school climate as buffers,” Learn. Instr., vol. 71, 2021, doi: 10.1016/j.learninstruc.2020.101377.
[9] S. Kartasasmita, “Hubungan antara School Well-Being dengan Rumination,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni, vol. 1, no. 1, 2017, doi: 10.24912/jmishumsen.v1i1.358.
[10] C. N. Putrizaen, “Hubungan School Well-Being Dengan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar,” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.
[11] Azwar, Metode Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
[12] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.
[13] R. Ramadhani and N. S. Bina, Statistika Penelitian Pendidikan: Analisis Perhitungan Matematis dan Aplikasi SPSS. Jakarta: Kencana, 2021.
[14] R. C. P. Sinurat, “Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Flow Akademik Pada Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” Progr. Stud. Psikol. Univesitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, 2022.
[15] U. Kalsum, “Hubungan Antara School Weel-Being dengan Motivasi Belajar Pada Siswa SMA Negeri 1 Kubu Kabupaten Rokan Hilir,” Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2019.
[16] H. Khatimah, “Gambaran School Well-Being pada Peserta Didik Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta,” PSIKOPEDAGOGIA J. Bimbing. dan Konseling, vol. 4, no. 1, 2015, doi: 10.12928/psikopedagogia.v4i1.4485.
[17] F. & Firmanila and D. R. Sawitri, “Hubungan antara efikasi diri akademik dengan school Well-Being Pada Siswa Smp Hang Tuah 1 Jakarta,” J. Empati, vol. 4, no. 2, 2015.
[18] T. Na’imah and Pamujo, “School well being pada anak didik di taman kanak- kanak,” J. Sainteks, vol. XI, no. 2, 2014.
[19] Haryanto, Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Two Stay Two Stray. Lombok Tengah: Yayasan Insan Cendekia Indonesia Raya, 2022.
[20] W. Fitriani, H. Haryanto, and S. E. Atmojo, “Motivasi Berprestasi dan Kemandirian Belajar Mahasiswa saat Pembelajaran Daring,” J. Pendidik. Teor. Penelitian, dan Pengemb., vol. 5, no. 6, 2020, doi: 10.17977/jptpp.v5i6.13639.
[21] S. Salsabila and S. I. Savira, “Motivasi Berprestasi Akademik Siswa SD Selama Pembelajaran Daring (Studi Kasus pada Anggota Al-Akbar Student Council),” Character J. Penelit. Psikol., vol. 8, no. 6, 2021.
[22] A. Mirdanda, Mengelola Aktivitas Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kalimantan Barat: PGRI Provinsi Kalbar, 2019.
Copyright (c) 2024 Sessa Pratama Putra, Dwi Nastiti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.