Relationship between Self Compassion with Academic Burnout in SMA X students in Sidoarjo
Hubungan Self Compassion dengan Burnout Akademik pada siswa SMA X di Sidoarjo
-
(1) Laila Rosti Laila
Indonesia
(2) * Ghozali Rusyid Affandi
Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan burnout akademik pada siswa SMA X di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Variabel yang ada di penelitian ini adalah self compassion sebagai variabel bebas dan burnout akademik sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan pada SMA X di Sidoarjo dengan jumlah populasi 250 siswa. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu 146 siswa dengan menggunakan teknik Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi yaitu skala self compassion dan skala burnout akademik. Kedua skala tersebut berbentuk skala likert. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara self compassion dengan burnout akademik pada siswa SMA X di Sidoarjo. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -.370 dengan taraf signifikan .000 < .05 hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan antara self compassion dengan burnout akademik. Besaran efek pada variabel ini sebesar -.370 yang tergolong kecil.
References
[2] F. . Monks, A. M. . Knoers, and S. R. Haditono, Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006.
[3] Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
[4] W. B. Schaufeli and B. P. Buunk, “Professional burnout,” handcook Work Heal. Psychol., vol. 16, no. 1, pp. 17–19, 1999, doi: 10.1300/j001v05n03_08.
[5] Shih and Shu-Shen, “An Investigation into Academic Burnout among Taiwanese Adolescents from the Self-Determination Theory Perspective,” Soc. Psychol. edication, vol. 18, no. 1, pp. 201–219, 2015.
[6] E. Irawati, “Bornout Syndrom pada Mahasiswa Reguler Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Berdasarkan Analisis Faktor Perilaku dan
Lingkungan,” Universitas Airlangga Surabaya, 2012.
[7] A. Fitriasari, Y. Septianingrum, and S. Budury, “Stres Pembelajaran Online Berhubungan Dengan Strategi Koping Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19,” J. Keperawatan, vol. 12, no. 4, pp. 985–992, 2020.
[8] D. A. Puspitasari and M. M. Handayani, “Hubungan Tingkat Self-Efficacy Guru dengan Tingkat Burnout pada Guru Sekolah Inklusif di Surabaya,” J. Pendidik. dan Perkemb., vol. 3, no. 1, pp. 59–68, 2014.
[9] A. Asghari, S. Saadati, A. Ghodsi, and F. A. Fard, “Review the academic burnout and Its Relationship with Self-Esteem in Students of Medical Sciences University at Neyshabour,” Psychology, 2016.
[10] C. Maslach, “The Client Role in Staff Burnout,” Sos. Issues, 1978.
[11] K. P. Neff and C. P. Germer, The Mindful Self-Compassion Workbook. New York: The Guilford Press, 2018.
[12] K. D. Neff, “The Proven Power Of Being Kind To Yourself,” Harper Collins Publ., pp. 47–48, 2015.
[13] K. P. Neff and C. P. Germer, Teaching the Mindful Self-Compassion Program, vol. 4, no.
1. New York: The Guilford Press, 2019.
[14] R. Ron, “A comparison between counselors who practice meditation and those who do not on compassion fatigue, compassion satisfaction, burnout and self-compassion.,” Sci. Eng., vol. 70, p. 3820, 2009.
[15] A. B. Allen and M. R. Leary, “Self-Compassion, Stress, and Coping,” Soc. Personal. Psychol. Compass, vol. 4, no. 2, pp. 107–118, 2010, doi: 10.1111/j.1751- 9004.2009.00246.x.
[16] L. M. Yarnell, R. E. Stafford, K. D. Neff, E. D. Reilly, M. C. Knox, and M. Mullarkey, “Meta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassion,” Self Identity, pp. 499–520, 2014.
[17] C. Maslach, W. B. Schaufeli, and M. P. Leiter, “Job burnout.,” no. December 2013, 2001.
[18] A. B. Diaz and A. Budiman, “Hubungan self-efficacy dengan stres akademik pada mahasiswa psikologi Unisba yang mengambil metodologi penelitian III,” Psikologi, vol. 5, no. 2, pp. 638–644, 2019.
[19] O. M. Klimecki, S. Leiberg, C. Lamm, and T. Singer, “Functional neural plasticity and associated changes in positive affect after compassion training,” Cereb. Cortex, vol. 23, no. 7, pp. 1552–1561, 2013, doi: 10.1093/cercor/bhs142.
[20] V. Nurvita and M. M. Handayani, “Hubungan Aantara Self-esteem dengan Body Image pada Remaja Awal yang Mengalami Obesitas,” Psikol. Klin. dan Kesehat. Ment., vol. 4, no. 1, pp. 41–49, 2015.
Copyright (c) 2024 Laila Rosti Laila, Ghozali Rusyid Affandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.